Friday, April 30, 2010

TIPS & TRIK AIR CONDITIONER

CARA ATASI GANGGUAN PADA UNIT AC SPLIT
Di saat polusi dan tingkat kelembaban udara semakin meningkat, kehadiran penyejuk udara atau AC (air conditioner) Di setiap ruang, khususnya kamar tidur, menjadi kebutuhan mendasar masyarakat urban. Dengan adanya AC, tidur jadi lebih nyaman dan berkualitas. Udara di dalam ruangan pun lebih sehat berkat adanya sistem filterisasi udara di hampir semua produk AC keluaran terbaru.
Gangguan yang terjadi pada AC tidak lepas dari tiga hal, yaitu AC tidak dingin, mengeluarkan suara berisik atau terjadi kebocoran di perangkat indoor. Yang paling mengesalkan tentu jika AC tidak lagi mengembuskan udara dingin. Tapi suara bising yang keluar dari perangkat indoor juga cukup mengganggu kenyamanan tidur dan kebocoran air benar-benar merepotkan karena mengotori ruangan dan bisa merusak tembok. Berikut beberapa faktor yang menimbulkan gangguan pada AC dan cara penanggulangannya :

AC tidak dingin.

Fungsi utama AC adalah untuk menyejukankan udara. AC yang tidak dingin bisa disebabkan pengaturan suhu yang tidak benar. Pastikan angka pengaturan suhu pada remote sudah sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu, pastikan filter atau sirip indoor AC tidak kotor karena kotoran dapat menghambat hembusan udara AC. Penyebab lainnya adalah freon AC habis atau terjadi kerusakan baik pada sistem kelistrikan AC maupun pada sistem pemipaannya seperti kebocoran kompressor, pipa, evaporator dan kondensor.

Suara berisik.

Indoor AC yang berisik dapat terjadi karena penempatan dudukan indoor yang kurang baik, ada bagian body AC yang bergetar atau terjadi kerusakan pada bagian indoor. Berhati-hatilah saat ingin membetulkan dudukan indoor. Bila Anda tidak yakin dengan kemampuan sendiri dalam mengatasi masalah ini, segera hubungi ahli perbaikan AC.

Kebocoran indoor.

Indoor unit kadang mengeluarkan tetesan air atau ’berkeringat’. Tapi bila sampai terjadi kebocoran, berarti ada yang kurang beres dengan AC Anda. Hal ini bisa disebabkan karena AC kotor sehingga mengganggu saluran pembuangan air. Penyebab lainnya adalah karena posisi indoor yang tidak rata atau posisi saluran pembuangan air kurang baik. Bila semuanya sudah diperiksa tapi kebocoran tetap ada, berarti terjadi kerusakan pada saluran penampungan air.

Rutin Dibersihkan

Tidak sedikit dari gangguan-gangguan AC di atas yang disebabkan oleh kotoran. Ingat, AC bekerja dengan cara menyedot dan menyaring udara luar untuk menghasilkan udara sejuk AC ke seluruh ruangan. Konsekuensinya adalah terjadi timbunan kotoran pada komponen AC yang berasal dari udara luar. Bila tidak sering dibersihkan, timbunan kotoran tadi akan menghambat sirkulasi udara dan membebani kerja kompresor dan komponen AC lainnya.

Perawatan Kecil & Besar

Ada dua proses pembersihan AC. Pertama, pembersihan kecil terhadap indoor unit yang bisa dilakukan setiap dua minggu sekali. Komponen indoor yang mudah kotor dan harus dibersihkan adalah filter dan penutup AC. Kedua, pembersihan besar yang mencakup komponen evaporator pada indoor unit dan pembersihan pada outdoor unit (bagian luar). Pembersihan besar ini cukup dilakukan tiga bulan sekali.

TIPS HEMAT LISTRIK PADA UNIT AC

Penggunaan penyejuk ruangan atau AC (Air Conditioner) di rumah tangga sudah merupakan kebutuhan UTAMA bagi sebagian masyarakat kita. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan suhu udara yang lumayan panas. Selain menjamin kenyamanan, AC dapat berfungsi pula sebagai pembersih udara di rumah. Namun, dengan kebutuhan daya listrik yang cukup besar, pengetahuan tentang AC yang tidak mencukupi justru akan menambah tagihan listrik yang lumayan tinggi di akhir bulan. Malah bisa lebih ruwet ketika kita harus bolak-balik menservice AC di rumah karena sering rewel. Kalau sudah begini, bukan kenyamanan yang kita dapatkan, tapi justru tambah masalah.

Berikut ini adalah tips sederhana yang dapat kita praktikan ketika kita hendak membeli AC, atau saat menggunakan AC dan merawat AC sendiri :

1. Belilah penyejuk ruangan atau AC yang dilengkapi dengan converter. Fungsi converter adalah pengatur beban listrik. Artinya pada saat suhu di ruangan sudah mencapai suhu yang kita inginkan, AC akan mengurangi sendiri secara otomatis beban pendinginan yang diberikan, dengan tetap beroperasi. AC konvensional tidak dilengkapi dengan converter. Sistem kontrolnya on-off, artinya ia akan berhenti beroperasi pada saat suhu sudah tercapai, dan beroperasi kembali saat suhu sudah naik ke titik tertentu. Ingat, AC membutuhkan daya listrik terbesar pada saat start. Jadi, bila AC kita sering on dan off maka listrik yang dibutuhkan pun akan lebih besar.

2. Pilih AC dengan kapasitas pendinginan sesuai dengan kebutuhan. Hindari memilih AC dengan kapasitas terlalu kecil atau over capacity.

3. Yakinkan bahwa ruangan yang hendak dipasangi AC sudah tertutup rapat. Cegah sedapat mungkin panas dari luar masuk ke dalam ruangan, yang dapat menambah beban kerja AC.

4. Disiplinlah untuk tidak merokok di dalam ruangan yang ber-AC. Selain mengeluarkan panas, asap rokok juga menyebabkan AC kita cepat rusak.

5. Atur setting temperatur dengan bijak. Kita tentu tidak perlu menyalakan AC dengan setting 18oC. Selain tidak baik bagi kesehatan, setting terlalu rendah (dingin) juga memaksa AC bekerja lebih berat.

6. Matikan AC bila ruangan tidak dipergunakan dalam waktu yang relatif lama.

7. Jaga selalu kebersihkan ruangan, terutama dari debu.

8. Bersihkan filter udara masuk, minimal sekali dalam seminggu.

9. Rawatlah AC secara berkala, sesuai dengan rekomendasi dari pembuat AC. AC dengan kondisi prima memerlukan daya listrik yang lebih kecil.

10. Mengajak seluruh anggota keluarga untuk memakai AC dengan cerdas dan bijak.

No comments:

Post a Comment